Selasa, 10 Januari 2017

Angan Desember

Angan dalam desember
Terbang bersama angin
Menyelinap dalam jiwa
Ternoda oleh tinta hitam beracun
Terkubur mati
Dengan jiwa yang berhamburan
Terbang bebas tak memihak
Tetesan air menusuk setiap angan
Membuka lubang luka dalam persembunyian
Tanpa peduli sakit
Dalam rinai desember
Setiap angan terbang jauh
Jemari menggenggam
Namun waktu tak memihak
Sedang hati hanya diam
Dalam angan desember
Dia harus pergi
Namun bebas menetap
Melanjutkan melodi angan
Yang tak sempat mampir dalam desember
Angan dalam desember
Biarkan ia pergi
Namun bawalah ilmu bersamanya
Bahwa desember akan berlalu
Namun angan akan tetap bersemayam


Bandarlampung, 10 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar