Kamis, 12 Januari 2017

Fanatik Agama. Jangan di Cela !!!!

IKalian pernah dapat cemoohan orang ? Masyarakat? Teman? Atau bahkan keluarga?
Tentang kefanatikanmu terhadap agamamu.
Yaps, sore ini. Ah sebut saja malam. Disini sudah tak terlihat rona jingga, tapi bintang pun belum terlihat, hanya saja lampu jalan dan lampu kendaraan sudah mulai menerangi jalanan, makanya kusebut ini adalah malam.
Fanatik terhadap agama.
Ada yang salah dengan kalimat di atas?
Siapa yang bilang fanatik terhadap agama itu seperti teroris?
Siapa yang bilang fanatik terhadap agama itu adalah perbuatan tercela.
Hanya orang-orang yang tidak beriman yang akan mengatakan hal itu.
Hanya orang-orang yang ingkar yang bisa berkata begitu.
Dan sekali lagi hanya orang-orang yang tidak punya agama yang akan mengatakan "fanatik terhadap agama" adalah kesalahan, bahaya serta ancaman.
Coba kita check bersama, semoga tulisan ini dibaca oleh masyarakat indonesia,atau yang mengerti tentang bahasa indonesia. Nah, sekarang coba check KBBI (kamus besar bahasa indonesia).
Arti kata fanatik adalah teramat kuat kepercayaannya dan keyakinannya terhadap ajaran.
Nah,
Jadi sekarang kita coba kalau fanatik agama bagaimana jadinya.
Fanatik agama dapat diartikan sebagai teramat kuat kepercayaan dan keyakinannya terhadap ajaran agama.
Apanya yang salah dengan kalimat di atas?
Salah kah jika seseorang terlau fanatik dengan agamanya?
Oh, tentu tidak. Itu malah menjadi hal yang baik. Berarti dia sangat mencintai gamanya dan Tuhan-nya
Coba sekarang kita lebih khususkan lagi. Bagaimana dengan "orang fanatik agama islam". Coba anda pikirkan. Apa arti kalimat tersebut?.
Yaps, anda benar.
Begitulah artinya
Seseorang yang teramat kuat kepercayaan dan keyakinannya terhadap ajaran agama islam.
Dengan kata lain orang itu cinta agamanya dan cinta Allah.
Maka, dimna yang salah dari diri orang tersebut.  Jika dia memiliki kepercayaan dan keyakinan yang baik, maka biar kuberi tahu.
Bahwa seseorang dengan pemahaman dan cintanya terhadap agama yang baik, maka orang itu adalah orang yang baik, sekali lagi bahwa orang itu adalah orang baik atau mungkin orang yang mencoba menjadi baik.
Jangan pernah menghujat lagi orang-orang seperti itu, karena boleh jadi kalian bisa banyak belajar agama darinya. Jadikan teman agar langkahmu tak berbelok terlalu jauh.
Agar jalanmu tetap pada rel nya, maka jangan mencela orang-orang yang fanatik terhadap agama. Mereka punya prinsip yang kuat. Jangan-jangan kitalah yang tidak berprinsip, maka membuat kita mencela mereka.
Sekarang pahamilah, bahwa setiap umat beragama harus menjadi fanatik terhadap agamanya.
Sepakat?
Bandarlampung, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar