Kamis, 13 Oktober 2016

Dia sandaranku



Diantara dedaunan jatuh pernah kuselipkan kata
Aku tak ingin jika itu dusta
Aku membalik setiap rasa
Mengubur setiap kenangan

Menghancurkan setiap rindu
Mematahkan setiap ingatan
Jika aku tak mampu bersandar
Itu hal yang mustahil
Karena aku punya sandaran, sandaran yang tak pernah hilang sekalipun aku lupa

Dia adalah segalanya bagiku
Dia sangat menyayangiku
Dia tak pernah pergi meski langkahku berjalan menjauh
Dia lah “Allah” Tuhanku

Bandarlampung, 13 oktober

1 komentar: