Selasa, 12 September 2017

6 TIPS TERHINDAR DARI STUNTING

Bismillahirrohmanirrohiim….
Assalamualaikum wr. Wb.

Sebanyak kurang lebih 40 orang mengikuti acara Flash blogging yang diadakan oleh Kementrian komunikasi dan informasi. Dengan kerja sama antara dinas kominfo provinsi Lampung dan juga ditjen Informasi dan komunikasi publik, yang bertempat di hotel Novotel.

Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Penurunan Prevalansi Stunting”.  Jika dilihat dari temanya, kita dapat mengetahui secara cepat bahwa dalam acara ini pasati kita akan medengarkan tentang kesehatan. Benar sekali, dan seperti yang terlihat bahwa dalam acara ini Kominfo juga menghadirkan narasumber yang dari Kementrian Kesehatan.  dr. Marina Damajanti, MKM sebagai sumber materi tentang Prevalansi Stuntung.

Pasti kalian sudah bertanya-tanya. Apa si Stunting itu? Atau apa si Prevalansi Stunting?

Menurut kamus kesehatan yang terdapat di kamuskesehatan.com. Prevalansi adalah seberapa sering penyakit mengidap dalam suatu kelompok.  Sedangkan Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Prevalensi Stunting merupakan suatu penyakit kekurangan gizi kronis karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kubutuhan gizi yang menyerang suatu kelompok. Seperti yang kita ketahui berdasarkan hasil riset yang dipaparkan oleh dr. Marina bahwa hampir semua provinsi di Indonesia mengalami prevalansi Stunting.

Lalu, apa si yang diakibatkan dari Sunting ini? . Akibat dari Stunting ini sendiri telah dikategorikan dalam 3 macam, yaitu:
1.     1 1. Merusak perkembangan Otak
Bagaiamana bisa?
Anak-anak yang mengalami Stunting bisa dibilang akan mengganggu perkembangan otak. Hal ini kemudian akan mengakibatkan penurunan kecerdasan anak.

2.       2. Merusak Pertumbuhan Otot
Sedangkan dalam pertumbuhan otot, jika seorang anak mengalami keterlambatan dalam berlari ataupun berjalan, bisa jadi dia telah mengalami Stunting.

3.       3. Merusak Metabolisme glukosa, lemak, protein dan juga gen.

Sebagai orang tua, ataupun keluarga. Kita tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada anak atau bahkan keluarga kita. Apakah Stunting bisa di obati? . jika untuk pengobatannya itu sangat sulit, namun kita sebagai seorang yang bijak dan menyayangi keluarga, maka lebih baik kita mencegah segala macam bentuk penyakit. Dengan cara
Memberikan Asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan

Bagaiamana si asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan?

4. Memberikan akses air bersih dalam keluarga

Air merupakan sumber utama yang sangta dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Ibarat rantai makanan, Air berada ditingkat teratas. Namun tidak semua air dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup, tentu hanya air dengan kondisi bersih dan mempunyai komposisi mineral cukup yang bisa dikonsumsi.

5. Memberikan pelayanan kesehatan pada balita (POSYANDU)
Manfaan memberikan pelayanan kesehatan ini sendiri, adalah suatu langkah pencegahan agar tidak mengalami Stunting.  Jika melihat perkembangan balita tidak sesuai dengan tahapan perkembangannya, maka kita harus dengan segera memberikan pelayanan kesehatan yang tepat padanya. Agar tidak sampai terjadi Stunting.

Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati??

6. Memberikan ASI Eksklusif
ASI merupakan makanan pokok bayi, seperti yang kita lihat. Seorang bayi yang baru saja lahir pasti tidak mempunyai gigi dan tidak dapat dengan mudah mengonsumsi makanan sembarangan. Sehingga ASI merupakan pilihan yang tepat, yang memiliki nutrisi dan gizi yang sangat lengkap untuk pertumbuhan bayi.

7. Memberikan asupan Nutrisi yang baik bagi Ibu hamil

Seorang ibu hamil perlu memperoleh makanan yang baik. Selain itu ibu hamil juga perlu mendapatkan tablet penambah darah, agar terhindar dari anemia saat kehamilan.

Seorang ibu hamil juga harus sering melakukan kegiatan olahraga, agar selalu mendapatkan kebugaran, dan selalu merasa sehat dalam proses kehamilan.

8. Menggerakkan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Hal ini sangat penting diterapkan, agar kelak bayi yang dikandung akan keluar dalam kondisi sehat dan tanpa kekurangan berat badan. Karena jika seorang bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg akan membawa risiko kematian dan gangguan pertumbuhan anak.  Termasauk didalamnya juga akan mengakibatkan anak memiliki postur tubuh yang pendek (Kecuai faktor genetik).

 lalu kenapa si, KOMINFO membuat acara yang berkaitan tentang Stunting??

Karena Berdasarkan peraturan Presiden. bahwa selurih sektor harus ikut berperan dalam mengatasi Stunting. sehingga tidak hanya kementrian kesehatan yang menjalankan missi ini, melainkan seluruh jajaran pejabat tinggi negeri dan seluruh masyarakat harus membentu mengatasi Stunting yang bisa dimulai dari dalam keluarganya masing-masing.


#TemuBlogger
#FlashBlogging

1 komentar:

  1. Aku baru tahu istilah Prevalansi Stunting ini. Infonya sangat bermanfaat. Terimakasih sharingnya mbak Aaraa :)

    BalasHapus