Laman

Selasa, 03 Oktober 2017

Akad

Aku tertunduk membisu
Wajahku tersipu
Saat tanganku tak tahu malu
Menerima cincin dijari manisku

Disana kutatap matamu
Begitu gemetar penuh haru
Sedang aku masih malu
Memberi isyarat yang tak perlu

Lalu, kau ucap kata itu
Perlahan tubuhku kaku
Hingga jawabku parau tak menentu

Akad adalah janji
Hidup kita untuk mengabdi
Rasa Cinta mekar abadi
Tanpa boleh ternodai


Bandarlampung,  24 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar