Bismillahirrohmanirrohiim….
Assalamualaikum
wr. Wb.
Sebanyak kurang
lebih 40 orang mengikuti acara Flash blogging yang diadakan oleh Kementrian
komunikasi dan informasi. Dengan kerja sama antara dinas kominfo provinsi
Lampung dan juga ditjen Informasi dan komunikasi publik, yang bertempat di
hotel Novotel.
Tema yang
diangkat dalam acara ini adalah “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Penurunan
Prevalansi Stunting”. Jika dilihat dari
temanya, kita dapat mengetahui secara cepat bahwa dalam acara ini pasati kita
akan medengarkan tentang kesehatan. Benar sekali, dan seperti yang terlihat
bahwa dalam acara ini Kominfo juga menghadirkan narasumber yang dari Kementrian
Kesehatan. dr. Marina Damajanti,
MKM sebagai sumber materi
tentang Prevalansi Stuntung.
Pasti
kalian sudah bertanya-tanya. Apa si Stunting itu? Atau apa si Prevalansi
Stunting?
Menurut kamus
kesehatan yang terdapat di kamuskesehatan.com. Prevalansi adalah seberapa
sering penyakit mengidap dalam suatu kelompok.
Sedangkan Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang
disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Jadi bisa
disimpulkan bahwa Prevalensi Stunting merupakan suatu penyakit kekurangan gizi
kronis karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kubutuhan gizi yang
menyerang suatu kelompok. Seperti yang kita ketahui berdasarkan hasil riset
yang dipaparkan oleh dr. Marina bahwa hampir semua provinsi di Indonesia
mengalami prevalansi Stunting.
Lalu, apa
si yang diakibatkan dari Sunting ini? . Akibat dari Stunting ini sendiri telah
dikategorikan dalam 3 macam, yaitu:
1. 1 1. Merusak
perkembangan Otak
Bagaiamana bisa?
Anak-anak yang mengalami Stunting bisa dibilang akan mengganggu perkembangan
otak. Hal ini kemudian akan mengakibatkan penurunan kecerdasan anak.
2. 2. Merusak
Pertumbuhan Otot
Sedangkan dalam pertumbuhan otot, jika seorang anak mengalami
keterlambatan dalam berlari ataupun berjalan, bisa jadi dia telah mengalami
Stunting.
3. 3. Merusak
Metabolisme glukosa, lemak, protein dan juga gen.
Sebagai orang
tua, ataupun keluarga. Kita tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada
anak atau bahkan keluarga kita. Apakah Stunting bisa di obati? . jika untuk
pengobatannya itu sangat sulit, namun kita sebagai seorang yang bijak dan
menyayangi keluarga, maka lebih baik kita mencegah segala macam bentuk
penyakit. Dengan cara
Memberikan
Asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan
Bagaiamana si asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan?
4. Memberikan akses
air bersih dalam keluarga
Air merupakan sumber utama yang sangta dibutuhkan dalam kehidupan
makhluk hidup. Ibarat rantai makanan, Air berada ditingkat teratas. Namun tidak
semua air dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup, tentu hanya air dengan kondisi
bersih dan mempunyai komposisi mineral cukup yang bisa dikonsumsi.
5. Memberikan pelayanan
kesehatan pada balita (POSYANDU)
Manfaan memberikan pelayanan kesehatan ini sendiri, adalah suatu langkah
pencegahan agar tidak mengalami Stunting. Jika melihat perkembangan balita tidak sesuai
dengan tahapan perkembangannya, maka kita harus dengan segera memberikan
pelayanan kesehatan yang tepat padanya. Agar tidak sampai terjadi Stunting.
Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati??
6. Memberikan ASI
Eksklusif
ASI merupakan makanan pokok bayi, seperti yang kita lihat. Seorang bayi
yang baru saja lahir pasti tidak mempunyai gigi dan tidak dapat dengan mudah
mengonsumsi makanan sembarangan. Sehingga ASI merupakan pilihan yang tepat,
yang memiliki nutrisi dan gizi yang sangat lengkap untuk pertumbuhan bayi.
7. Memberikan
asupan Nutrisi yang baik bagi Ibu hamil
Seorang ibu hamil perlu memperoleh makanan yang baik. Selain itu ibu
hamil juga perlu mendapatkan tablet penambah darah, agar terhindar dari anemia
saat kehamilan.
Seorang ibu hamil juga harus sering melakukan kegiatan olahraga, agar
selalu mendapatkan kebugaran, dan selalu merasa sehat dalam proses kehamilan.
8. Menggerakkan
PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Hal ini sangat penting diterapkan, agar kelak bayi yang dikandung akan
keluar dalam kondisi sehat dan tanpa kekurangan berat badan. Karena jika
seorang bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg akan membawa risiko
kematian dan gangguan pertumbuhan anak. Termasauk
didalamnya juga akan mengakibatkan anak memiliki postur tubuh yang pendek
(Kecuai faktor genetik).
lalu kenapa si, KOMINFO membuat acara yang berkaitan tentang Stunting??
Karena Berdasarkan peraturan Presiden. bahwa selurih sektor harus ikut berperan dalam mengatasi Stunting. sehingga tidak hanya kementrian kesehatan yang menjalankan missi ini, melainkan seluruh jajaran pejabat tinggi negeri dan seluruh masyarakat harus membentu mengatasi Stunting yang bisa dimulai dari dalam keluarganya masing-masing.
#TemuBlogger
#FlashBlogging
Aku baru tahu istilah Prevalansi Stunting ini. Infonya sangat bermanfaat. Terimakasih sharingnya mbak Aaraa :)
BalasHapus