Laman

Senin, 15 Mei 2017

Membranding Diri? Harus dengan Usaha yang Mak to de Si to de Mal

Untuk membranding diri. Apa perlu, aku menjadi sesuatu yg tak kuinginkan ?
Tentu saja tidak. Aku ingin memperkenalkan aku sebagai aaraa (Antika Atsna Rafalesia). Keinginanku bukan hanya sekedar menjadi penulis abal-abal. Aku sudah terlalu jauh terjun dalam dunia yang sebenarnya sedikit kejam. Tapi jika dilihat sebagai profesi. Jika dilihat sebagai hobi akan lebih menyenangkan.

Akan kukembalikan ini kepada niatan awal yang pernah kumiliki. Menuangkan ide dalam tulisan, menjadikannya sebagai manfaat dan mengukirnya dalam sejarah peradaban. Mungkin aku harus melalui proses yang panjang. Sangat panjang. Sejatinya aku tidak tahu darimana ide itu bermunculan. Hanya saja, mereka minta diberikan rumah ternyaman dengan fasilitas yang tentunya oke.  Tentulah itu dengan bangunan hasil kerja tangan. Ide-ide itu abadi dalam tulisan.

Kembali membranding diri.
Apakah saat kita membranding itu harus sesuai dengan keahlian kita?? Aku akan menjawab "iya". Kenapa?. Karena branding berarti sesuatu tentang kita, kita mau dikenal sebagai apa. Itulah branding diri. Branding bisa digunakan sebagai motivasi juga si. Kalau aku ingin membranding diriku sebagai "smartwriter" semoga bisa. Branding yang kubuat sejatinya adalah sebagai doa agar kelak aku benar-benar menjadi penulis yang cerdas. Bukan hal mudah dalam memperkenalkan brand kita kepada orang lain. Tapi juga bukan perkara yang sulit.

Jika aku dengan branding sebagai smartwriter tentunya harus menjadikan branding itu mwnjadi nyata bukan hanya sekedar branding. So, any way be basway. Aku harus menciptakan sendiri aku sebagai smartwriter.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan membuat tulisan-tulisan yang cerdas. Selain itu, aku juga harus lebih banyak membaca buku ataupun artikel terkini. Sulitkah ? Tentu tidak kan? Ah iya, makanya diawal menulis tadi aku mengatakan bahwa branding harus sesuai dengan diri kita, atau kita banget, atau sejenis suatu keahlian kita. Tapi ahli bukan berarti kita sudah bisa dari lahir kan? Ahli bisa kita buat jika kita mau dan ingin berusaha.

Misalkan, kalian ingin memperkenalkan diri sebagai penulis yang baperan. Sok, silakan. Buat tulisan-tulisan yang baper abis. Karena itulah brand kalian. Intinya gini si, kalau sudah membranding diri, silakan pantaskan diri kalian dengan brand yang telah kalian buat.

Semangat menulis, jangan menjadikan hobimu menjadi tidak menyenangkan. Hobi bisa menghasilkan uang, tapi kalau kamu menjadi keberatan, maka itu bukan tidak mungkin bukan menjadi hobimu lagi. Semoga niatan awalku tidak pernah luntur.

#semangatberkarya
#smartwriter

5 komentar: