Laman

Rabu, 22 Februari 2017

Aku berhenti menulis

Oke baik, hari ini agak terlambat menulis.  Sedikit bertanya lagi dalam diri "apakah kamu bosan menulis?". Ternyata hatiku menjawab "ah, tentu saja tidak. Lihatlah, bahkan aku sangat senang melakukan latihan untuk mencapai keinginanmu. Tapi jawaban itu tidak puas kudapatkan, hingga membuat ku harus bertanya kembali.
"Hei, hati kamu tidak lihat. Bagaimana bisa aku tidak jenuh, sedangkan di blog bahkan di note ku pun belum ada sedikit tulisan sekalipun hanya huruf "A."
"Kenapa kau tanyakan aku wahai manusia" hatiku menjawab, dan lihatlah tatapannya itu menyeramkan, sepertinya dia marah.
"Lalu, jika bukan kamu, aku harus bertanya pada siapa ? " aku memiringkan bibir kembali bertanya.
"Tanyakan saja dengan kemalasanmu itu" hatiku marah, dia bahkan tak ingin melihatku, tapi aku merasa sakit ketika dia marah. Dia benar bahwa kemalasanku lah yang sedang naik tahta. Aku harus bergegas memeranginya, maka biarkan tulisan ini menjadi tulisan biasa. Tapi jika untuk terus berlatih, suatu saat akan menjadi tulisan yang luar biasa.
Aku kembali membuka ponselku, lalu kuketikkan hal ini. Kejadian ini yang akan menjadi kenangan saat aku mulai malas menulis.
Agak gaje si. Kisahnya. Tapi gpp lah ya, gimana geh namanya juga menuliskan apa yang ada di pikiran kikiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar