Sabar.
Kalian tahu apa itu sabar?
Sejujurnya saya malu membahas tentang sabar. Karena sejatinya saya sendiri.bukanlah orang dengan sifat penyabar.
Kalian tahu apa itu sabar?
Sejujurnya saya malu membahas tentang sabar. Karena sejatinya saya sendiri.bukanlah orang dengan sifat penyabar.
Sejatinya setiap manusia selalu menampakkan kesabarannya pada beberapa hal. Bukan untuk setiap hal.
Untuk apa si kita sabar?
Kalau menurut saya, adalah untuk diri kita agar lebih tenang lagi dan tidak banyak dikelilingi oleh jin jahat.
Kalau menurut saya, adalah untuk diri kita agar lebih tenang lagi dan tidak banyak dikelilingi oleh jin jahat.
Saya pernah mendengar bahwa seseorang mengatakan "sabar itu memiliki batas".
Namun, tidak bagi saya. Karena dalam pemikiran saya yang sangat cetek dan sederhana bahwa "sabar itu tak terbatas, jika masih ada batasnya maka bukan sabar namanya"
Kesabaran ini berhubungan erat dengan kelapangan dada. Sesakit apapun hati kita jika kita ikhlas, maka akan tetap tenang hati ini.
Lalu bagaimana dengan perbedaan antara sabar dan ikhlas?
Mungkin sebagian besar dari kaian pasti tahu.
Tapi mari coba saksikan pemikiran otak saya yang dangkal dan kurang ilmu ini.
Kalau ikhlas itu merelakan. Sabar juga merelakan. Keduanya sama-sama merelakan. Jika dilihat dari dunia nyata, sabar diibaratkan menahan amarah, menenanangkan pikiran dan hati dan juga menetralkannya, merelakan dirinya tersakiti oleh musuh dan merelakan dirinya diatur oleh sang maha pencipta. Sedangkan ikhlas diibaratkan dengan merelakan hati dan pikiran merelakan segala sesuatunya.
Mungkin sebagian besar dari kaian pasti tahu.
Tapi mari coba saksikan pemikiran otak saya yang dangkal dan kurang ilmu ini.
Kalau ikhlas itu merelakan. Sabar juga merelakan. Keduanya sama-sama merelakan. Jika dilihat dari dunia nyata, sabar diibaratkan menahan amarah, menenanangkan pikiran dan hati dan juga menetralkannya, merelakan dirinya tersakiti oleh musuh dan merelakan dirinya diatur oleh sang maha pencipta. Sedangkan ikhlas diibaratkan dengan merelakan hati dan pikiran merelakan segala sesuatunya.
Sekian duku ah bahas sabarnya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar