Laman

Rabu, 02 November 2016

Aku pamit

Aku pamit
Barang hanya sebentar aku mengatup

Aku pamit
Biarkan angin menyapu kebencian

Aku pamit
Biarkan dandelion berterbangan
Menyimpan jiwa yang rapuh

Aku pamit
Jika tak ada lagi ruang
Tempat aku bergurau bersama

Aku pamit
Tanpa harus ada kata yang terucap

Aku pamit
Jadikan diamku sebagai kenangan

Aku pamit
Kakiku melangkah tanpa ragu

Aku pamit
Kini batinku tersiksa 

Terhunus pedang tak lebih menyakitkan
Dibandingkan penolakanmu

2 komentar: