Laman

Selasa, 25 Oktober 2016

Titip Rindu pada Bulan

Jika pada Bulan berani kau titipkan rindu
Mengapa tidak kau berikan keberanian untuk berkata
Bukan kata yang tertulis indah
Namun,
Kata yang terlantun tegas
Biarkan Kerongkonganmu sesak
Sedang tubuhmu gemetar
Menunggu pita suaramu bekerja memutar rekaman
Hingga akhirnya matamu terpejam
Napasmu tersengal
Tapi hatimu tetap yakin
Mata-mata semakin bulat
Telinganya terbuka lebar
Menanti harap-harap cemas
Sedang keringatmu mulai bercucuran
Degup irama jantungmu terdengar
Menyatukan frekuensi selaras dengannya
Seorang wanita di sampingmu
Hingga semua bibir mengucap "sah"
Maka biarkan langit menjadi saksi
Bahwa cintamu tak hanya kata yang tertulis
Tapi ia keluar tegas dari segala usaha kerasmu
Cintamu terbukti
Bukan hanya Cinta dengan kata yang tak pernah terucap
Gemuruhnya menggelegar,  membuat kitab langit menutup takdirnya
Diantara saksi alam semesta
Ia tercipta
Sedang rindu yang kau titipkan
Bulan akan datang meruntuhkannya
Padanya seorang bidadarimu

7 komentar: