Diantara
dedaunan jatuh dia terjatuh
Membaur bersama
daun yang lembut
Terbang bebas
dengan angin yang teduh
Sampai di tanah
yang penuh kalut
Segala kenangan
yang pernah singgah
Pernah menerpa
wajah meski sekali
Tak pernah ada
kata pisah
Bagi dia yang
pernah patah meski berulang kali
Jika harus dia
bangkit
Bukan angin yang
akan berhempas
Tapi hati yang
akan menjangkit
Pada pikiran
yang terlepas
Pada hati yang
berdamai
Semoga lekas
melepas penat
Dari hadirnya
kenangan kalut
Meski pernah membuatnya
gerai
Suka..
BalasHapusBagus puisinya
waaah makasih kak wiid... maassih harus banyak belajar kak
Hapus